WELCOME IN MY BLOG

SEMOGA ARTIKEL YANG ADA DALAM BLOG INI DAPAT MENAMBAH WAWASAN ANDA...

Sabtu, 09 Maret 2013

KEUNGGULAN KOMPETITIF SISTEM INFORMASI


KEUNGGULAN KOMPETITIF SISTEM INFORMASI

Untuk memahami pencapaian keunggulan kompetitif harus didasari oleh pemahaman dasarnya terlebih dahulu. Point-point dibawah ini akan sedikit menjelaskan bagaimana keunggulan kompetitif dari sistem informasi yang nantinya akan diterapkan dalam bidangnya.

1.        Pendahuluan
Perusahaan (organisasi) berusaha memperoleh keunggulan kompetitif dengan mengelola     arus sumberdaya (termasuk informasi.
            Ketika manajer menyadari bahwa informasi sebagai suatu sumberdaya strategis, mereka menetapkan berbagai kebijakan untuk menerapkan sumberdaya tersebut secara strategis dan menindaklanjutinya. Sehingga akan memberikan keyakinan bahwa kebijakan tersebut dijalankan. Aktivitas tersebut dinamakan dengan manajemen sumberdaya informasi.

2.        Perusahaan dan Lingkungan Sekitarnya
Perusahaan merupakan system terbuka, dalam arti berhubungan dengan lingkungannya.  Sebuah perusahaan akan mengambil sumberdaya dari lingkungan, mengubah sumberdaya menjadi produk dan atau jasa lalu mengembalikannya ke lingkungan kembali.
Satu-satunya sumberdaya yang menghubungkan perusahan dengan semua elemen lingkungannya, yaitu informasi.
            Dengan penggunaan sumberdaya konseptual – data dan informasi – akan lebih unggul dalam persaingannya.

3.        Peranan Ti dalam Organisasi
Teknologi informasi bagi organisasi atau perusahaan paling tidak memiliki tiga (3) peranan utama, yaitu :
  1. Memperbaiki proses atau struktur di dalam organisasi yang didalamnya membahas tentang pengumpulan, pengorganisasian, pemilihan, pengolahan dan pendistribusian data dan informasi.
  2. Membuat hubungan antar/dengan organisasi lain.

4.        Sumberdaya Informasi
            Jenis-jenis sumberdaya informasi, mencakup Perangkat keras computer, Perangkat lunak computer, Spesialis informasi, Pemakai, Fasilitas, Database, dan, Informasi.

5.                 Konsep Manajemen Sumberdaya Informasi
Manajemen sumberdaya informasi adalah aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumberdaya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
Semua rencana strategis fungsional menjelaskan bagaimana sumberdaya informasi disediakan bagi para pemakai pada semua tingkatan.

6.        Ikhtisar
           
            Perusahaan dapat mencapai keungulan kompetitif dengan memproduksi margin yang lebih besar dari pesaingnya. Margis tersebut adalah nilai produk atau jasa dibandingkan biayanya.
Sekarang, perusahaan lebih mengandalkan sumberdaya konseptual untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Salah satu bentuk usaha yang dilakukan adalahnya dengan digunakannya  konsep marketspace. Konsep tersebut memiliki perbedaan yang mendasar dengan konsep marketplace. Pada marketspace mengutamakan informasi mengenai barang/jasa tersebut.

Ketika perusahaan semakin banyak memperoleh sumberdaya informasi dan tersebar diseluruh perusahaan, tugas manajemen sumberdya informasi menjadi lebih rumit. Untuk itu diperlukan pemanfaatan sumber daya semaksimal mungkin sehingga informasi yang dikelolah dapat terealisasi dengan baik.


Perencanaan Strategis Informasi

            Berikut ini akan dijelaskan mengenai beberapa elemen penting dalam strategi informasi yang memungkinkan proses perencanaan strategi informasi dapat berkjalan dengan baik.

Ada 5 elemen penting di dalam perencanaan strategis informasi anatara lain:
1.      Perencanaan Strategis Sumberdaya Informasi,
2.      Perencanaan Strategis Sumberdaya Keuangan,
3.      Perencanaan Strategis Sumberdaya Manusia,
4.      Perencanaan Strategis Sumberdaya Manufaktur, dan
5.      Perencanaan Strategis Sumberdaya Pemasaran.

Ketika jasa informasi mulai mengembangkan rencana-rencana strategis, pendekatan yang dianjurkan adalah dengan langkah 1 atau langkah 2.
Langkah 1 :
Mendasarkan rencana tersebut sepenuhnya pada tujuan strategis perusahaan, yang disebut dengan kumpulan strategi organisasi.

Langkah 2 :
Rencana jasa informasi yang dibuat untuk mendukung tujuan perusahaan disebut kumpulan strategi system infromasi manajemen terdiri dari sejumlah tujuan, kendala, dan strategi.

Kedua pendekatan tersebut dikenal dengan istilah transformasi kumpulan strategi. Rencana perusahaan mencerminkan dukungan yang dapat disediakan oleh jasa informasi, dan rencana jasa informasi mencerminkan kebutuhan dukungan system di masa depan.
Proses dilalui dengan langkah mengidentifikasi, menentukan, mendapatkan dan mengelola sumberdaya informasi apa yang akan dibutuhkan di masa yang akan datang pada perusahaan.


RANTAI NILAI PORTER

Menurut Porter, aktivitas utama dalam memproses masukan-masukan menjadi keluaran-keluaran antara lain:
1.      Inbound Logistics : adalah semua aktifitas yang diperlukan untuk menerima dan mendistribusikan masukan-masukan, dan termasuk pula hubungan dengan para pemasok.
2.      Operasi : adalah semua aktivitas yang diperlukan untuk mentransformasikan semua masukan menjadi keluaran.
3.      Outbound Logistics : adlah semua aktivitas yang diperlukan untuk mengumpulkan, menyimpan dan mendistribusikan keluaran.
4.      Pemasaran dan Penjualan (Marketing and Sales) : adalah semua kegiatan mulai dari menginformasikan para calon pembeli mengenai produk dan/ atau jasa, mempengaruhi mereka agar membelinya dan mengfasilitasi pembelian mereka.
5.      Pelayanan (Service) : meliputi semua aktivitas yang diperlukan agar produk atau jasa yang telah dibeli oleh konsumen tetap berfungsi dengan baik.

Adapun Aktivitas Sekunder antara lain:
1.      Pengadaan (Procurement) : adalah pengadaan berbagai masukan atau sumber daya untuk suatu perusahaan/organisasi.
2.      Manajemen SDM : meliputi segala aktivitas yang menyangkut perekrutan, pemecatan, pemberhentian, penentuan upah dan kompensasi, pengelolaan, pelatihan, dan pengembangan SDM.
3.      Pengembangan Teknologi : menyangkut masalah peralatan, perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, dan pengetahuan teknis yang digunakan dalam proses transformasi dari masukan menjadi keluaran dalam suatu perusahaan/organisasi.
4.      Infrastruktur : diperlukan untuk mendukung keperluan-keperluan suatu perusahaan dan menyelaraskan kepentingan dari berbagai bagian, yang terdiri dari departemen-departemen sebagai bagian akutansi, hokum, keuangan, perencanaan, bagian umum, quality assurance, dan manajemen umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar